Pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT) Bagi Guru di MI Nurul Yakin Palembang

Tri Dharma merupakan suatu asas yang dipegang oleh setiap perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia. Dalam UU SISDIKNAS Pasal 20 ayat 3 menerangkan bahwa Tri Darma perguruan tinggi terdiri dari tiga hal, yaitu: Pendidikan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Masyarakat. Dalam hal ini, untuk mewujudkan poin ketiga Tri Darma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian Masyarakat tersebut, Prodi PAI UIN Raden Fatah Palembang pada Tahun 2017 ini melaksanakan kegiatan Pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT) Bagi Guru di MI Nurul Yakin Palembang.


Keseriusan madrasah dalam memperbarui media pembelajaran terganjal dengan ketidakcakapan sebagian guru menggunakan media pembelajaran berbasis ICT sebagai salah satu cara dalam menyampaikan materi. Penguasaan dan pengetahuan terhadap teknologi informasi akan mempermudah guru dalam mencari sumber pembelajaran, sehingga peserta didik pun tidak akan merasa bosan dalam mengikuti pelajaran di kelas. Pelatihan ICT ini telah mampu merubah mindside guru dari proses pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran yang lebih interaktif. Guru menjadi lebih sadar bahwa kehadiran teknologi tidak dapat dielakan dalam proses pembelajaran. Perkembangan teknologi yang pesat harus bisa dimanfaatkan guru supaya yang muncul adalah dampak positif dan bukan sebaliknya. Pemanfaatan teknologi dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efesien serta fun.
Perkembangan IPTEK, menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mendesain pembelajaran. Jika sarana tersebut telah disediakan oleh sekolah maka sekurang-kurangnya guru diharapkan mampu mengoperasikan dan memanfaatkannya semaksimal mungkin. Namun jika tidak, disanalah dituntut pula ketrampilan guru untuk membuatnya sendiri. Cara guru untuk mendesain pembelajaran yang lebih baik salah satunya dengan memanfaatkan media belajar. Metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru sangatberpengaruh terhadap hasil proses belajar mengajar karena materi pelajaran dapat disajikan dengan lebih baik, lebih efisien, lebih menarik dan dapat lebih mudah untuk diterima dan dimengerti oleh siswanya.
Keuntungan menggunakan media belajar yang interaktif di antaranya adalah : (1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka), (2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, (3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar dan memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya, (4) Sifat unik tiap siswa, lingkungan dan pengalaman yang berbeda, kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan kesulitan bila harus diatasi sendiri. Lebih sulit lagi bila latar belakang lingkungan guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu kemampuannya dalam memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, menimbulkan persepsi yang sama.
Sebelum memutuskan media belajar yang akan digunakan, terdapat beberapa criteria yang harus diperhatikan agar media yang digunakan dapat memberikan hasil yang optimal. Kriteria pemilihan media belajar: Pertama, tujuan; harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong.
Kedua, karakteristik dan mutu teknis; setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya pemilihan media pembelajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.
Ketiga, keadaan siswa; apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SLTP, SMU, atau siswa pada Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan. Dapat pula tujuan tersebut akan menyangkut perbedaan warna, gerak atau suara.

X